Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai macam-macam topologi jaringan, kita harus mengetahui pengertian topologi itu sendiri.
APA ITU TOPOLOGI?
Secara sederhana, pengertian topologi jaringan komputer adalah metode yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Struktur atau jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya bisa dengan menggunakan kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel).
Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi pertama kali yang digunakan adalah topologi bus. setiap topoologi memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
MACAM-MACAM TOPOLOGI BESERTA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NYA
TOPOLOGI RING
Metode ini menghubungkan antar komputer dengan cara membentuk rangkaian seperti sebuah lingkaran. Jenis topologi jaringan ini umumnya hanya menggunakan LAN card agar masing-masing komputer terkoneksi. Ciri khusus topologi ring adalah menggunakan kabel tipe UTP dan Patch Cable membentuk jaringan menyerupai lingkaran sederhana yang terdiri dari beberapa node disusun secara seri. Pergerakan data berjalan satu arah sehingga tidak ada kemungkinan untuk bertabrakan.
Cara kerja Topologi Ring :
- Setiap node pada sentral memiliki penguat sinyal di kedua sisinya. Sehingga, setiap perangkat saling bekerja sama untuk menguatkan sinyal. Alat bernama token akan membantu saat proses penerimaan dan penerusan sinyal.
- Token juga berfungsi sebagai pengantar data jika dibutuhkan oleh suatu node.
Kelebihan Topologi Ring:
- Biaya untuk instalasinya cenderung murah.
- Proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah.
- Implementasinya mudah dilakukan.
- Untuk level rangkaian sederhana, topologi ring termasuk lebih bagus daripada pilihan lain seperti topologi jaringan bus.
- Penggunaan kabel yang hemat.
- Kecepatan aliran data lebih tinggi.
- Tidak memiliki risiko collision karena aliran data berjalan dengan satu arah.
Kekurangan Topologi Ring:
- Jika terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini terhitung rumit.
- Pada jaringan ini tabrakan arus data sangat rentan terjadi.
- Koneksi pada jaringan akan terputus jika salah satu koneksi bermasalah.
- Kecepatan aliran data tergantung dari banyaknya jumlah node di dalam jaringan. Jadi, tipe topologi ini tidak cocok digunakan untuk sistem yang memiliki banyak jaringan.
- Sinyal semakin lemah jika node yang dituju jaraknya cukup jauh.
- Proses untuk menambah atau mengurangi perangkat jaringan memengaruhi keseluruhan sistem.
TOPOLOGI STAR
Topologi jaringan berbentuk star atau bintang adalah jaringan dari beberapa komputer yang memiliki koneksi dengan node yang berada di jaringan pusat. Seperti namanya susunan pada topologi STAR sama seperti lambang bintang yang biasa kita buat.
Cara kerja Topologi Star:
- Beberapa jaringan komputer terhubung dengan pusat (hub atau switch) dimana jaringan pusat tersebut berfungsi sebagai server sentral.
- Perangkat pusat hub atau switch akan menyimpan daftar Content Addressable Memory (CAM) pada memorinya. CAM akan menyimpan semua alamat perangkat komputer yang terhubung dengan switch.
Kelebihan Topologi Star:
- Mudah untuk dirancang.
- Memiliki fleksibilitas yang tinggi karena proses penambahan atau pengurangan jaringan komputer tidak akan mengganggu arus informasi.
- Lebih mudah untuk menemukan sumber permasalahan jika terdapat gangguan di salah satu node.
- Jaringan topologi ini tetap berjalan baik walaupun salah satu komputer client bermasalah.
- Tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik.
- Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan Topologi Star:
- Perangkat pusat menjadi penentu utama keberlangsungan seluruh sistem. Sehingga, kerusakan jaringan pusat akan menyebabkan keseluruhan sistem komunikasi menjadi terhambat.
- Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan instalasi jenis ini cukup tinggi karena membutuhkan banyak kabel. Setiap satu jaringan komputer dihubungkan langsung menuju server pusat dan membutuhkan server dengan performa tinggi.
- Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
- Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
TOPOLOGI TREE
Topologi jaringan berbentuk tree (pohon) merupakan bentuk gabungan dari sistem topologi bus dan star, di mana jaringan topologi bus menjadi konektor utama beberapa topologi star. Jika diibaratkan dengan bentuk seperti pohon, topologi bus adalah batang utama yang menghubungkan beberapa topologi star sebagai rantingnya.
- Sesuai dengan kebutuhan jaringan komputer dalam skala besar.
- Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
- Jika salah satu stasiun sekunder mengalami kerusakan, tidak akan mengganggu keseluruhan sistem.
- Arus informasi data dilakukan secara point to point.
- Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih mudah.
Kekurangan Topologi Tree:
- Seluruh jaringan akan tergantung dengan kabel penghubung utama.
- Peran hub cukup penting sehingga jika terjadi kerusakan, akan menyebabkan pengaruh yang besar pada sistem topologi.
- Sistem hierarki membuat jaringan yang berada di hierarki bawah menjadi terpengaruh dengan kerusakan sistem yang berada di atasnya.
- Perawatan jaringan cukup susah untuk dilakukan.
- Biaya yang diperlukan untuk membangun topologi model ini cukup mahal.
- Instalasi topologi tree cukup susah untuk dilakukan.
- Memiliki kemungkinan besar untuk terjadi collision di kabel utama.
TOPOLOGI MESH
Topologi jaringan mesh atau jala adalah sistem topologi di mana koneksi antar komputer saling terhubung secara langsung satu sama lain. Koneksi antar komputer secara langsung seperti ini disebut dedicated link. Jenis topologi jaringan komputer ini biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki perangkat komputer sedikit. Pada topologi ini, koneksi antar komputer terhubung secara langsung sehingga meningkatkan kecepatan proses transfer data karena tidak ada perantara.
Cara kerja Topologi Mesh:
- Setiap node dalam jaringan komputer terhubung secara langsung ke node yang dituju dengan menggunakan kabel.
- Proses transfer data antar perangkat komputer berlangsung lebih cepat karena terhubung langsung dengan menggunakan kabel.
- Dengan dedicated link, data yang ditransfer mengalir lebih cepat ke komputer yang dituju.
- Kerusakan salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen jaringan yang lain.
- Keamanan data terjamin dibandingkan dengan topologi jenis lainnya.
- Mudah mengidentifikasi sumber kerusakan jika terjadi gangguan.
- Bandwidth limit nya cukup besar.
Kekurangan Topologi Mesh:
- Menggunakan banyak kabel dan port I/O.
- Proses instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
- Biaya yang diperlukan menjadi lebih tinggi.
TOPOLOGI HYBRID
Topologi jaringan jenis hybrid merupakan gabungan dari dua atau lebih jenis topologi jaringan yang berbeda. Biasanya, topologi seperti ini digunakan pada perusahaan yang mengambil alih perusahaan lain.
Kelebihan Topologi Hybrid:
- Fleksibel dan efisien karena dapat memadukan tipe jaringan topologi yang berbeda tanpa perlu melakukan perombakan.
- Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi sangat mudah.
- Tipe jaringan bisa disesuaikan dengan tujuan tertentu.
- Kecepatan jaringan cukup stabil.
Kekurangan Topologi Hybrid:
- Biaya pengelolaan dan perawatan menjadi cukup tinggi karena skema topologi gabungan cukup rumit.
- Instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
- Jaringan tipe ini membutuhkan perangkat jaringan yang cukup banyak, yaitu hub, switch, router, access point, LAN card, dan wireless card.
TOPOLOGI BUS
Topologi
bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Pada umumnya topologi
jaringan ini dilakukan pada installasi jaringan berbasis kabel coaxial. Topologi
ini memakai kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis
konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC. Jenis topologi ini
biasanya digunakan untuk jaringan komputer perusahaan dengan skala kecil.
Karakteristik khusus topologi bus yaitu penggunaan kabel tunggal yang
terbentang di sepanjang jaringan dan berfungsi sebagai kabel utama (backbone).
Cara
kerja Topologi Bus:
- Setiap perangkat komputer terhubung dengan kabel
utama (backbone) dimana masing-masing komputer dapat saling berkirim dan
menerima paket data.
- Proses pengiriman paket data antar komputer
hanya dapat dilakukan ketika kabel utama dalam keadaan bebas dimana komputer
lain sedang tidak melakukan pertukaran data.
- Pengiriman data dari suatu komputer ke komputer
lainnya dilakukan dengan menggunakan sinyal yang tersebar di kabel jaringan.
Hanya komputer dengan IP atau alamat MAC yang sama dengan yang dituju yang akan
menerima sinyal.
Kelebihan Topologi Bus:
- Tidak memerlukan sumber daya kabel yang banyak.
- Biayanya juga lebih murah dibanding dengan
topologi lainnya.
- Tidak terlalu rumit jika kita ingin menambah
jangkauan jaringan.
Kekurangan
Topologi Bus:
- Sering
terjadi tabrakan arus data.
- Proses
pengiriman dan penerimaan data kurang efisien.
- Topologi
bus yang lama sulit untuk dikembangkan.
- Jika
ada masalah pada kabel, misalnya terputus, maka komputer workstation akan
terganggu.
Topologi
bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Pada umumnya topologi
jaringan ini dilakukan pada installasi jaringan berbasis kabel coaxial. Topologi
ini memakai kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis
konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC. Jenis topologi ini
biasanya digunakan untuk jaringan komputer perusahaan dengan skala kecil.
Karakteristik khusus topologi bus yaitu penggunaan kabel tunggal yang
terbentang di sepanjang jaringan dan berfungsi sebagai kabel utama (backbone).
Cara kerja Topologi Bus:
- Setiap perangkat komputer terhubung dengan kabel utama (backbone) dimana masing-masing komputer dapat saling berkirim dan menerima paket data.
- Proses pengiriman paket data antar komputer hanya dapat dilakukan ketika kabel utama dalam keadaan bebas dimana komputer lain sedang tidak melakukan pertukaran data.
- Pengiriman data dari suatu komputer ke komputer lainnya dilakukan dengan menggunakan sinyal yang tersebar di kabel jaringan. Hanya komputer dengan IP atau alamat MAC yang sama dengan yang dituju yang akan menerima sinyal.
Kelebihan Topologi Bus:
- Tidak memerlukan sumber daya kabel yang banyak.
- Biayanya juga lebih murah dibanding dengan topologi lainnya.
- Tidak terlalu rumit jika kita ingin menambah jangkauan jaringan.
Kekurangan Topologi Bus:
- Sering terjadi tabrakan arus data.
- Proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien.
- Topologi bus yang lama sulit untuk dikembangkan.
- Jika ada masalah pada kabel, misalnya terputus, maka komputer workstation akan terganggu.
TOPOLOGI PEER TO PEER
Topologi peer to peer adalah bentuk jaringan
komputer yang sangat sederhana karena hanya menghubungkan 2 komputer dengan
menggunakan sebuah kabel. Pada umumnya topologi peer to peer memakai satu kabel
saja untuk menghubungkan kedua komputer agar bisa saling berbagai data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer:
- Biaya installasi sangat murah.
- Proses installasi mudah.
- Setiap komputer dapat berperan sebagai server atau client.
Kekurangan Topologi Peer to Peer:
- Topologi ini sangat sulit dikembangkan.
- Security dalam topologi ini sering bermasalah.
- Proses troubleshooting termasuk rumit.
TOPOLOGI LINIER
Topologi
linier atau sering disebut dengan topologi bus berurut atau topologi runtut.
Topologi ini umumnya hanya memakai satu kabel utama sebagai konektor
masing-masing titik sambungan pada setiap komputer. Karakteristik khusus pada
jenis topologi ini adalah penggunaan konektor BNC dan kabel RJ 58 dimana skema
jaringannya mirip seperti topologi bus.
Kelebihan Topologi Linier:
- Mudah dikembangkan.
- Tata letak topologi linier sederhana dan mudah.
- Topologi ini tidak membutuhkan kendali sentral.
- Efisien dalam pemakaian kabel sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi rendah.
- Proses penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu sistem yang sedang berjalan.
Kekurangan Topologi Linier:
- Security data tidak terjamin.
- Potensi untuk terjadi collision cukup tinggi. Karena itulah, topologi jenis ini hanya sesuai untuk jaringan komputer dalam skala kecil.
- Jika ada penambahan jumlah pengguna, proses transfer data akan menjadi lamban.
- Wajib menggunakan perangkat tambahan seperti repeater untuk koneksi jarak jauh dan terminator.
- Ada batasan maksimal jumlah node yang bisa tersambung dalam satu sistem topologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar