Tujuan mengidentifikasi kelas objek dalam sistem berorientasi objek:
- Gunakan analisis gramatikal dari deskripsi bahasa alami. Objek dan atribut adalah kata benda; operasi atau layanan adalah kata kerja.
- Gunakan entitas nyata (benda) dalam domain aplikasi seperti mobil, peran seperti manajer atau dokter, acara seperti permintaan, interaksi seperti pertemuan, lokasi seperti kantor, unit organisasi seperti perusahaan.
- Gunakan analisis berbasis skenario dimana berbagai skenario penggunaan sistem diidentifikasi dan dianalisis secara bergantian.
- OBJEK (Object)
- Objek orang/manusia: Karyawan, Mahasiswa
- Objek tempat: Kantor, Gedung, Toko
- Objek abstrak: Transaksi, Jadwal, Peminjaman
- Objek organisasi: Divisi-IT, HRD
- Objek peralatan/benda: Mobil, Buku, Baju
- ATRIBUT (Attribute)
Objek dapat memiliki atribut khusus yang disebut state. Keadaan suatu objek adalah kata sifat yang menggambarkan status objek saat ini. Misalnya rekening bank dapat aktif, tidak aktif, tertutup, atau dibekukan.
- METODE (Method)
- PESAN (Message)
- KELAS (Class)
Kelas adalah deskripsi umum yang menggambarkan sebuah kumpulan berisi objek-objek yang sama. Semua objek dalam kelas berbagi atribut dan metode yang sama, sehingga kelas seperti blue print, atau template untuk semua objek di dalam kelas.
Superclass adalah generalisasi dari satu himpunan kelas-kelas yang berhubungan. Subclass adalah spesialisasi dari superclass. Contoh: superclass kendaraanBermotor adalah generalisasi dari kelas Truk, SUV, Minibus dan Car. Subclass Minibus mewarisi semua atribut kendaraanBermotor, tetapi juga menggabungkan atribut tambahan yang spesifik hanya untuk Minibus.
Hubungan (relationship) memungkinkan objek untuk berkomunikasi dan berinteraksi ketika mereka
melakukan fungsi bisnis dan transaksi yang diperlukan oleh sistem. Hubungan menggambarkan apa yang perlu diketahui objek satu sama lain, bagaimana objek merespon perubahan pada objek lain, dan efek keanggotaan dalam kelas, superclass, dan subclass. Beberapa hubungan lebih kuat daripada yang lain (seperti hubungan antara anggota keluarga lebih kuat dari satu hubungan antara kenalan biasa). Hubungan terkuat disebut warisan.
KARAKTERISTIK OBJEK
- Enkapsulasi (Encapsulation)
Data dan prosedur/fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur/fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya. Data terlindung dari prosedur atau objek lain kecuali prosedur yang berada dalam objek tersebut. Merupakan pembatasan ruang lingkup program terhadap data. Enkapsulasi memungkinkan objek untuk digunakan sebagai komponen modular di mana saja dalam sistem, karena objek mengirim dan menerima pesan tetapi tidak mengubah metode internal objek lain.
- Pewarisan (Inheritance)
Pewarisan adalah salah satu pembeda utama antara sistem konvensional dan sistem berbasis objek. Subkelas Y mewarisi semua atribut dan operasi- operasi yang terkait dengan superkelas X. Ini berarti semua struktur dan algoritma data yang secara orisinal dirancang dan diimplementasikan untuk X segera tersedia untuk Y. Perubahan apa pun pada atribut-atribut atau operasi- operasi yang dimuat ke dalam sebuah superkelas, akan diwarisi oleh semua subkelas.
Merupakan konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda. Polimorfis juga mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda. Polimorfis sangat mengurangi usaha yang diperlukan
untuk memperluas perancangan sistem berorientasi objek.
Model kebutuhan menentukan serangkaian kelas-kelas analisis yang masing-masing kelas menggambarkan beberapa elemen masalah yang fokus pada masalah yang dilihat oleh pengguna.
Kelas perancangan yang merepresentasikan lapisan berbeda dari perancangan arsitektur:
- Kelas-kelas antarmuka. Pengguna menentukan semua abstraksi yang diperlukan untuk interaksi manusia dengan komputer.
- Kelas-kelas bisnis. Kelas-kelas mengidentifikasi atribut dan operasi/metode yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan beberapa elemen ranah bisnis.
- Kelas-kelas proses. Mengimplementasikan abstraksi bisnis yang levelnya lebih rendah untuk sepenuhnya mengelola kelas-kelas ranah bisnis.
- Kelas-kelas persisten. Merepresentasikan data store yang akan terus ada setelah eksekusi PL.
- Kelas-kelas sistem. Mengimplementasikan manajemen PL dan mengendalikan fungsi-fungsi agar mampu mengoperasikan sistem dan berkomunikasi dengan dunia luar
Karakteristik Kelas Perancangan:
- Lengkap dan cukup
- Sederhana
- Kohesi tinggi
- Keterhubungan rendah
PENDEKATAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
Karakteristik Pendekatan Berorientasi Prosedur/Fungsi:
- Penekanan pada sesuatu yang harus dikerjakan (algoritma pemecahan masalah)
- Program berukuran besar dipecah menjadi programprogram yang lebih kecil
- Kebanyakan fungsi/prosedur berbagi data global
- Data bergerak secara bebas dalam sistem dari satu fungsi ke fungsi yang lain yang terkait
- Fungsi-fungsi mentransformasi data dari satu bentuk ke bentuk yang lain
- Menggunakan pendekatan top-down
Struktur Umum Pemrograman Terstruktur
Hubungan Data dan Fungsi pada Pemrograman Terstruktur
PENDEKATAN BERORIENTASI OBJEK
Karakteristik Pada Pendekatan Berorientasi Objek:
- Pendekatan lebih kepada data (bukan fungsi/prosedur)
- Program besar dibagi menjadi beberapa objek
- Struktur data dirancang dan menjadi karakteristik dari objek-objek
- Fungsi-fungsi yang mengoperasikan data tergabung dalam suatu objek yang sama
- Data tersembunyi dan terlindung dari fungs/prosedur yang ada di luar
- Objek-objek dapat saling berkomunikasi dengan saling mengirim message satu sama lain
- Menggunakan pendekatan bottom-up
Pengorganisasian Data dan Metode (Fungsi) pada Pendekatan Berorientasi Objek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar