Hai semuanya! sebelumnya, kita kenalan dulu yaa. Saya Mala,salah satu mahasiswi IT di salah satu universitas di Indonesia. Saya ingin berbagi pengalaman saya dalam mengikuti kelas maupun challenge di dicoding. Nah,sudah tahu belum apa itu dicoding? kalau belum,yuk kita simak penjelasan berikut ini!
APA SIH DICODING?
Jadi,dicoding merupakan platform pembelajaran yang berfokus pada bidang IT,wadah bagi para siswa,mahasiswa,atau setiap orang yang memiliki minat tinggi pada perkembangan teknologi. Dicoding menyediakan kelas yang terstuktur dan ramah bagi pemula lho,jadi kalian ga akan bingung saat mengikuti pembelajaran disana. Masa sih ga akan bingung? Kalau bingung atau mau tanya sesuatu saat belajar gimana? tenaaaaaang, dicoding menyediakan forum diskusi untuk kalian yang mengalami kendala saat belajar.
Gambar diatas merupakan salah satu contoh forum diskusi yang saya gunakan ketika mengalami kendala. Saya menanyakan masalah pada saat penginstalan Lens Studio yang nantinya akan digunakan. Disana terlihat terdapat mentor yang siap menjawab dan menbantu kesulitan yang kalian alami,jadi kalian ga perlu khawatir ya!
APA SAJA YANG DISEDIAKAN OLEH DICODING?
Hmmmm,jawabannya,banyak! selain menyediakan kelas,terdapat event gratis seperti seminar dengan pembahasan-pembahasan yang menarik yang bisa kalian ikuti. Terdapat pula challenge dengan hadiah-hadiah yang bisa kalian dapatkan,serta masih banyak lagi. Dicoding juga tidak jarang memberikan beasiswa dan token gratis untuk kelas-kelas nya lho. Untuk saat ini,terdapat beasiswa Cloud dan Back-End dari Amazon Web Service GRATIS!. Jadi gimana? sudah mulai penasaran belum nih dengan dicoding?
Itu dia penjelasan singkat mengenai dicoding. Sekarang mari kita masuk ke sesi berbagi cerita selama belajar di dicoding ya!
BAGAIMANA PROSES BELAJAR DENGAN DICODING?
Saya akan membahas salah satu kelas gratis yang ditawarkan oleh dicoding yaitu kelas Belajar Membuat Augmented Reality dengan Lens Studio. Augmented Reality? kok bukan yang fokus ke ngoding-ngoding kayak yang kebanyakan dibahas orang-orang? eitsss, perlu diketahui ranah IT itu luas ya teman-teman,dan Augmented Reality(AR) inilah salah satunya.
Sebelum mendaftar kelas,akan ada penjelasan singkat mengenai topik pembelajaran yang akan dibahas. Target dan sasaran siswa juga diberikan untuk mengetahui secara jelas target kelas tersebut diperuntukan bagi para pemula,menengah,atau mahir. Jadi,kalian tidak akan salah memilih kelas (tentunya dengan kesadaran membaca dahulu yaa, kalau kalian tidak baca target dan sasaran siswa atuh kumaha nanti salah nyebur kelas hehe). Lalu,terdapat juga silabus pembelajaran,jadi kalian akan mengetahui apa saja yang nantinya akan dipelajari. Seperti kelas Augmented Reality,silabus yang diberikan dibagi menjadi beberapa proyek.
Proyek dalam kelas tersebut diantaranya adalah:
- Pengenalan ke Augmented Reality
- Proyek Pertama - Menggunakan Post Effect
- Proyek Kedua - Menggunakan Segmentation
- Proyek Ketiga - Face Effect
- Proyek Keempat - Visual Scripting
Selain itu diberikan penjelasan singkat mengenai metode ajar serta peralatan belajar yang diperlukan,kalian harus mengecek terlebih dahulu apakah kalian memiliki peralatan belajar yang memumpuni untuk dipakai nantinya,seperti spesifiksai laptop yang dibutuhkan harus memiliki prossesor yang sesuai dengan apa yang diminta.
Dalam modul pembelajaran,selain terdapat penjelasan berupa teks,kalian akan disuguhkan video yang berisi tutorial untuk mengerjakan proyek-proyek tersebut.
Terus gimana kak kalau aku tipe anak yang susah liat video dan lebih suka baca tutorial? gausah khawatir, dicoding juga menjabarkan ulang penjelasan divideo tersebut melalui teks yaa, bisa kalian lihat contoh gambar dibawah adalah penjelasan yang diambil dari video yang mereka berikan. Screenshot tutorialnya dikit aja,kalau mau lengkapnya langsung aja ke dicoding hihi.
Setiap kalian selesai dalam sesi tiap proyeknya, kalian diharuskan untuk mengerjakan soal quiz. Hal itu dimaksudkan bahwa kalian benar-benar paham dalam apa yang sudah dipelajari. Soal quiz nya sedikit dan juga gampang kok,serius deh. Kalo ga percaya,langsung aja cobain sendiri di dicoding! Oh iya, kelas pada dicoding semuanya diberikan tenggat selama 1 bulan yaa. Kalian harus selesai mempelajari materi serta mengerjakan tugas di akhir kelas agar bisa lulus. Waahh,tugas apa lagi tuh kak? Hmmmm, jadi giniiii, dicoding selalu memberikan tugas akhir untuk menjadi syarat kelulusan dalam kelas. Pada kelas ini,tugas yang diberikan adalah membuat lens sesuai dengan apa yang sudah kita pelajari. Nantinya,tugas kalian akan diperiksa oleh para reviewer. Nilai nya berupa bintang, sudah pasti bintang 5 menunjukan tugas yang kalian buat sangat-sangat baik dan memenuhi kriteria. Dari sini pun sudah jelas yaaa,kalau lulusan dicoding tidak asal-asalan karna pekerjaan siswanya selalu diperiksa oleh para reviewer.
Nah, gambar diatas adalah hasil review yang saya dapatkan setelah selesai mengerjakan tugas skhir. Jika kalian lulus kelas,kalian akan mendapatkan sertifikat kelulusan.
Sepertinya penjelasanya sudah cukup singkat,padat,dan (semoga) jelas hehe. Kita akan lanjut ke pembahsan berikutnya mengenai challenge dicoding.
CHALLENGE APA YANG DIIKUTI?
Pada akhir tahun lalu yaitu 2021 dicoding mengadakan sebuah challenge dengan nama IDCamp Developer Challenge - Snapchat AR Creator Holiday Series. Ada sekitar waktu satu bulan lebih untuk mengikuti challenge tersebut.
Saya tertarik untuk mengikutinya,namun masih asing dengan software yang harus digunakan saat itu. Challenge tersebut merupakan hasil kolaborasi Indosat Ooredo bersama Snapchat. Nah,iya,snapchat! jadi kita harus membuat augmented reality dengan Lens Studio untuk Snapchat. Dikarenakan saya yang saat itu belum terbiasa dengan Lens Studio,dicoding juga memberikan solusinya yaitu dengan kelas Belajar Membuat Augmented Reality dengan Lens Studio yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Saya menyelesaikan kelas sekitar setengah bulan alias dua minggu dikarenakan harus membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Setelah selesai menyelesaikan kelas,saya langsung mencari beberapa ide konsep untuk challenge. Saya mendapatkan beberapa konsep yang berhubungan dengan tema liburan seperti apa yang diminta. Mencari ide menurut saya tidak membutuhkan waktu yang lama,tetapi mencari objek yang tepat dan menarik yang cukup memakan waktu pada saat itu. Hari-haripun berlalu dengan ide konsep yang saya coba realisasikan ke dalam lens. Lens saya hampir jadi,tapi sayangnya saya sakit,mungkin karna terlalu banyak kegiatan yaa hahaha. Waktu tersisa hanya 5 hari, pada H-3 saya berhasil menyelesaikan ke-empat lens saya. Hanya tinggal publikasi saja. Semua lens berhasil di upload,kecuali satu. Lens dengan nama Travel Portal tidak bisa diunggah entah apa masalahnya. Kerena sepengetahuan saya,objek yang saya pakai semuanya bersifat free dan tidak melanggar hak cipta. Padahal lens tersebut merupakan lens yang saya andalkan untuk challenge tersebut. Pada akhirnya,saya berniat untuk mengajukan ketiga lens yang ada. Namun,saya melupakan satu hal. Engagement apakah lenses yang dibuat memiliki jumlah pengguna yang layak ternyata masuk ke dalam kriteria penilaian.
Hari terakhir challenge pun tiba,saya mengecek satu per satu lens insight,mencoba memutuskan lens mana yang akan saya serahkan. Ternyata insight yang didapat jauh dari kata banyak. Hanya puluhan. Tidak heran karna saya baru upload 2 hari yang lalu. Namun, ada satu lens dengan insight yang menurut saya tinggi pada hari itu.
Lens yang saya beri nama Hometown meraih 1.479 views, angka yang menurut saya tinggi untuk lens yang baru 2 hari di upload. Saya memutuskan untuk memakai lens tersebut dalam challenge. Sekitar beberapa hari berlalu,saya mendapat notifikasi dari Snapchat jika lens yang saya buat telah digunakan oleh 33.000 pengguna. Senang? ga perlu ditanyaaaa,jelas senang hahaha. Tapi saya juga menyesal karena jika saja saya bisa menyelesaikan lens tersebut jauh dari hari H challenge,saya bisa melampirkan screenshot lens saya dengan insight yang lebih tinggi itu. Hingga hari ini, saya mendapat sekitar 52.000 views.
Challenge IDCamp Developer Challenge - Snapchat AR Creator Holiday telah usai, memiliki 1 pemenang utama dan 50 pemenang lainnya dengan hadiah point sebesar 2500 yang bisa ditukarkan dengan kelas maupun barang-barang menarik seperti speaker,Mi watch,dll yang disediakan oleh dicoding untuk para siswanya. Ah iya,dicoding menyediakan reward lhooo,bisa ditukar dengan point yang sudah kalian kumpulkan,tidak tanggung-tanggung dicoding juga menyediakan reward berupa smartphone seperti Samsung A52,Poco X3 Pro,dll. Menarik bukan?
Pengumuman pun tiba, saya mendapatkan sebuah email. Saya tidak memenangkan challenge tersebut, nyesel ga karna capek ikut tapi ga menang? seperti yang saya bilang tadi,saya punya rasa menyesal karna menyelesaikan lens mendekati hari H,sehingga tidak begitu maksimal. Tapiiiii,saya akan jauh lebih menyesal jika tidak bisa menyelesaikan dan ikut berpartisipasi pada challenge tersebut...
Nah,itu dia cerita saya dalam mengikuti challenge yang diselenggarakan dicoding. Kapan-kapan mungkin akan saya ceritakan pengalaman yang lebih menarik bersama dicoding. Terima kasih sudah membaca blog saya. See youuu!!! jangan lupa mampir ke dicoding yaa!