LANGKAH-LANGKAH WEB DESAIN
- Perancangan Isi
Dikembangkan selama tahapan analisis, dilakukan sebagai basis untuk penetapan objek-objek
- Perancangan Estetika (Perancangan Grafis)
Membuat tampilan yang akan dilihat oleh user
- Perancangan Arsitektural
Fokus pada struktur hypermedia untuk semua objek isi dan untuk semua fungsi pada aplikasi web
- Perancangan Antarmuka
Menentukan tampilan dan mekanisme interaksi yang mendefinisikan user interface
- Perancangan Struktur Navigasi
Mendefinisikan bagaimana end user melakukan penelusuran untuk melintasi hypermedia
- Perancangan Komponen
Merepresentasikan rincian struktur elemen-elemen fungsional aplikasi web
- Kepadatan jaringan
- Keserempakan
- Jumlah pengguna yang tidak dapat diprediksi
- Kinerja
- Ketersediaan
- Digerakkan oleh data
- Peka terhadap isi
- Evolusi yang berkesinambungan
- Kesegeraan
- Keamanan
- Estetika
- Keamanan
- Ketersediaan
- Skalabilitas
- Waktu untuk masuk ke pasar
- Kemudahan Penggunaan
- Kemudahan pemahaman situs global
- Umpan balik dari user dan fitur-fitur bantuan
- User interface dan fitur-fitur estetika
- Fitur-fitur khusus
- Fungsionalitas
- Kemampuan pencarian dan penerimaan
- Fitur-fitur navigasi dan perambahan (browsing)
- Fitur-fitur aplikasi yang berhubungan dengan lingkungan
- Keandalan
- Pembetulan pemrosesan tautan (link)
- Pemulihan dari kesalahan
- Validasi dan pemulihan pada user
- Efisiensi
- Kinerja waktu tanggap aplikasi web
- Kecepatan pembentukan halaman-halaman
- Kecepatan penggambaran grafik-grafik
- Kemudahan Pemeliharaan
- Kemudahan untuk dilakukan koreksi
- Keamanan aplikasi web untuk beradaptasi
- Kemudahan aplikasi web untuk dikembangkan
- Menetapkan suatu jendela yang konsisten untuk meletakkan isi-isi dan fungsionalitas yang disediakan oleh user interface
- Memandu user melalui serangkaian interaksi dengan aplikasi web yang dikembangkan
- Mengorganisasikan pilihan-pilihan navigasi dan isi-isi yang dapat dilihat user yang dapat berupa menu navigasi, icon grafis, dan gambar-gambar grafis
- Jangan mengisi bagian dari halaman web dengan informasi yang akhirnya sulit untuk mengidentifikasi informasi tersebut
- Lakukan penekanan pada isi yang merupakan alasan utama bagi user untuk masuk ke aplikasi web
- Lakukan pengelompokkan fitur navigasi, isi, dan fungsi
- Jangan perluas bagian aplikasi dengan penggunaan scrollbar, sebaiknya kurangi isi yang jumlahnya banyak
- Sesuaikan resolusi layar dan ukuran jendela browser
- Arsitektur Isi
- Struktur Linier: dilakukan saat interaksi user dengan aplikasi web secara umum memperlihatkan urutan yang dapat diramalkan. Contoh: urutan pemasukan pemesanan produk dimana informasi tertentu harus dalam urutan yang bersifat spesifik.
- Struktur Grid: arsitektur yang diterapkan saat isi aplikasi web dapat diorganisasikan menjadi 2 dimensi atau lebih. Dimensi horizontal merepresentasikan jenisjenis produk, dan dimensi vertikal merepresentasikan penawaran yang disediakan oleh penjualnya.
- Struktur Hirarki: rancangan dimungkinkan adanya pencabangan hypertext (aliran kendali) secara horizontal bergerak melintasi cabang-cabang vertikal pada struktur aplikasi web.
- Struktur Jaringan (Web Murni): struktur ini dapat digabungkan untuk membentuk struktur-struktur yang bersifat komposit.
- Arsitektur Aplikasi Web
- Pengendalian: mengelola akses ke model, ke view dan melakukan koordinasi aliran data di antara model dan view.
- Model: memuat semua isi yang bersifat spesifik terhadap aplikasi dan memuat logika pemrosesan, termasuk di dalamnya semua objek isi.
- View: memuat semua fungsi yang bersifat spesifik terhadap user interface yang di dalamya termuat presentasi isi dan logika pemrosesan, objek isi, akses ke data dan ke sumber informasi lainnya, dan semua fungsionalitas pemrosesan yang diperlukan end user.