Pada halaman ini,masih membahas mengenai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Namun yang akan dibahas adalah teknik pada AI,model/tingkatan model,karakteristik sukses serta potensi manusia. Berikut penjelasan dari masing-masing topik tersebut.
TEKNIK ARTIFICIAL INTELLIGENCE
1.
Searching
Teknik searching pada AI dibagi menjadi 2
yaitu :
·
Pencarian buta (blind search)
Blind searching adalah model pencarian buta atau pencarian
yang tidak memiliki informasi awal, model pencarian ini memiliki tiga ciri-ciri
utama yaitu :
v
Membangkitkan
simpul berdasarkan urutan
v
Jika ada solusi
maka solusi akan ditemukan
v
Hanya memiliki
informasi tentang node yang telah dibuka, (node selanjutnya tidak ddiketahui)
Ada
beberapa algoritma pencarian buta diantaranya BFS (Breadth First Search),
DFS (Depth First Search), dan UCS (Uniform Cost Search).
·
Pencarian terbimbing (heuristic search).
Heuristic searching merupakan metode
pencarian yang memperhatikan nilai heuristik (nilai perkiraan). Heuristik adalah sebuah teknik yang
mengembangkan efisiensi dalam proses pencarian, namun dengan kemungkinan
mengorbankan kelengkapan (completeness).
Jenis-jenis heuristic searching :
v
Generate and Test
v
Hill Climbing
v
Best First Search
v
Alpha Beta Prunning
v
Means-End-Analysis
v
Constraint Satisfaction
2.
Use of Knowledge (Penggunaan Pengetahuan)
menyediakan cara penyelesaian masalah yang
lebih kompleks dengan mengekploitasi struktur dari objek yang terkait dengan
masalah tsb.
3.
Abstraction
menyediakan cara untuk memilah/memisahkan keterangan dan variasi yang penting dari sekian banyak yang tidak penting dimana akan mempercepat penyelesaian masalah.
MODEL-MODEL AI
1.
Mencoba memecahkan masalah yang tidak pantas
sebagai definisi dari sebuah tugas AI.
Contoh : Elementary Perceiver and Memorizer (EPAM) [Feigenbaum, 1963] yang dapat mengingat pasangan terkait dari suku kata, dimana bila dimasukkan satu suku kata komputer tinggal mencarinya dalam memori kata mana yang mengandung suku kata yang dimaksud, yang pertama kali ditemukan maka itulah jawabannya, bagi manusia tidak semudah itu karena manusia selalu berfikir tentang arti dari kata yang dimaksud sesuai dengan konteks, sehingga masalah spt ini tidak menarik bagi manusia dan jarang dilakukan, namun hal semacam ini sering dilakukan dalam psychotest untuk mengetahui kemampuan mengingat seseorang.
2.
Mencoba kemampuan model manusia.
Contoh : program PARRY yang ditulis
Colby, 1975, yang mengekploitasi perilaku paranoid manusia berdasarkan
percakapan yang dilakukan, sehingga dengan menganalisa hasil percakapan,
seorang psikolog dapat menyimpulkan apakan sesorang termasuk paranoid atau
tidak.
TINGKATAN-TINGKATAN AI
1.
Program Kelas Pertama
Program yang termasuk kelas ini menggunakan
algoritma dan mekanisme yang mudah dan sederhana untuk dilakukan oleh komputer tetapi
biasanya sulit dan tidak menarik untuk dilakuakan oleh manusia. Program ini
mencoba menyelesaikan masalah dengan cara yang tidak persis benar dengan
definisi kita tentang AI
2.
Program Kelas Kedua
Program ini berupaya memodelkan kemampuan
manusia dalam melakukan sesuatu, yang berarti program pada kelas ini lebih
mendekati kepada definisi tentang AI, yang berarti menjadi tidak mudah bagi
komputer.
Alasan dibuatnya model seperti ini :
·
Untuk membuktikan teori psychology tentang
kemampuan manusia.
· Untuk membuat komputer mengerti alasan manusia.
·
Untuk membuat manusia mengerti alasan komputer.
·
Untuk mengekploitasi pengetahuan apa yang dapat
kita kumpulkan dari manusia
KRITERIA SUKSES
Metode untuk menentukan apakah sebuah mesin dapat berpikir dikenal dengan sebutan Turing Test. Untuk melakukan test ini diperlukan 2 orang dan 1 mesin. Satu orang bertindak sebagai penanya yang berada pada tempat terpisah dengan orang kedua dan mesin. Penanya dapat bertanya kepada orang kedua atau mesin dengan mengetikkan pertanyaannya dan menerima jawaban dalam bentuk ketikkan juga. Penanya tidak tahu yang mana orang yang mana mesin hanya si A dan si B, yang dilakukan oleh penanya dengan pertanyaan adalah menentukan mana yang orang, mana yang mesin. Tujuan dari test ini adalah mengelabui sipenanya sehingga menganggap mesin sebagai orang, caranya adalah membuat mesin tidak selalu menjawab benar dan menunda waktu menjawab.Jika sang penanya akhirnya menyatakan mesin sebagai orang, maka dapat dikatakan mesin berhasil melewati test, dan dapat dinyakan bahwa mesin dapat berpikir.
POTENSI MANUSIA
1.
Potensi Kecerdasan
·
Kecerdasan Spiritual
·
Kecerdasan Logika - Matematika
·
Kecerdasan Intrapersonal
·
Kecerdasan Musikal
·
Kecerdasan Natural
·
Kecerdasan Badan (Body) -Kinestetik
·
Kecerdasan Interpersonal
·
Kecerdasan Linguistik – Auditorial
·
Kecerdasan Spasial – Visual
2.
Potensi Diri
·
Terdiri atas empat elemen yakni,
·
Menerima diri
·
Merumuskan Cita-cita
·
Berinteraksi dengan lingkungan
·
Mencari dan menciptakan pengalaman baru
3.
Membangun Potensi